Rindu, waktu, dan apa saja yang memicu hadirnya jarak, memang kalau dirasakan tidak enak. Karena itu, pertemuan adalah momen paling menyenangkan, terlepas bagaimanapun kondisinya.
Hari Ahad jadi waktu yang ditunggu-tunggu para santri Markaz Ridwan Romly Al Maliki. Sebab, di hari itu, anugerah berupa sambangan orang tua biasanya dihadirkan. Meski cara sambangnya tak seperti biasanya, setidaknya sambangan tetap membahagiakan.
Sejak masa pandemi, pengurus Markaz Ridwan Romly Al Maliki mengharuskan para santri untuk patuh pada protokol covid yang ditetapkan pemerintah. Selain pakai masker, jaga jarak menjadi perihal yang harus ditepati.
Saat wali santri sambang, misalnya, mereka tak boleh bertemu secar dekat dan langsung. Tapi harus melalui hijab berupa papan plastik yang menengahinya. Ini demi tetap menaati aturan protokol covid.
Memang terasa menyedihkan dan mengharukan. Tapi, bagaimanapun, ini yang terbaik demi agar potensi persebaran virus bisa ditekan. Toh para santri masih tetap bisa menuai rindu pada orang tua, melalui bilik kaca.
Semoga virus Corona segera dicabut Allah SWT, dan keadaan bisa kembali normal seperti biasa. Sehingga, proses sambangan orang tua bisa kembali seperti sediakala.
Tapi bagaimanapun, pertemuan adalah momen paling menyenangkan, terlepas bagaimanapun cara dan kondisinya.