Meski terkesan kompetitif, lomba agustusan tak ada unsur persaingan berlebih. Hanya euforia keceriaan dalam mensyukuri nikmat kemerdekaan.
Bagi kita yang tak terlibat secara langsung dalam perang kemerdekaan, mensyukuri nikmat merdeka adalah sekecil-kecilnya perjuangan. Dan karena itu, nikmat merdeka harus disyukuri.
Itu pula yang dilakukan para santri, pengurus dan pengasuh Markaz Ridwan Romly Al Maliki sejak malam 17 Agustus hingga sehari seusainya. Kami semua mensyukuri nikmat merdeka pemberian Allah SWT tersebut.
Pada malam tujuhbelasan, semua penghuni pondok berdzikir dan berdoa agar masyarakat dijauhkan dari bala keburukan, dan kehidupan bisa segera normal seperti sedia kala.
Sementara keesokan harinya, para santri meramaikan suasana kemerdekaan dengan cara menghelat bermacam lomba. Mulai lomba balap karung hingga makan kerupuk.
Perlombaan tersebut, meski terkesan kompetitif, sesungguhnya tak ada unsur persaingan berlebih. Tapi hanya euforia keceriaan dalam mensyukuri nikmat kemerdekaan.